Terbaru Disini..
http://coretandoublea.blogspot.co.id/2017/07/luruskan-niat.html

Prinsip Pemimpin itu PACARAN


      Apa kabar teman-teman, semoga masih setia berkunjung di tempat kami berkarya dan bercerita ya. Sudah beberapa hari mimin belum post lagi nih, itu karena mimin sedang mengerjakan hal lain yang sangat penting. Pasti penasarankan sekarang mimin mau sharing apa?... Tenang kok tenang, kesabaran kalian akan mimin bayar dengan yang satu ini ya.
     Kali ini kita akan banyak membahas mengenai kepemimpinan. Sebenernya pemimipin itu apa sih? orang yang marah-marah aja, atau asal tunjuk lalu nyuruh segalanya... ataukah orang yang bebas bilang kata pecat pada bawahannya. Hmmmm mungkin benak kalian seperti itu kah? semoga tidak ya hahahha.
      Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan - kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. Garis besarnya adalah bagaimana kita bisa mempengaruhi orang-orang di sekitar kita agar mencapai tujuan bersama, jangan bilang dia seorang pemimpin jikalau hanya ingin memanfaatkan kita saja. jangan bilang dia seorang panutan jikalau kerjaanya hanya korupsi. 
   Prinsip. setidaknya dengan mengetahui prinsip pemimpin kita, kita akan mudah memahami bagaimana cara kerja beliau memperlakukan kita. Tidak ada salahnya jikalau memang kita mau menanyakan prinsip pemimpin kita di sela-sela waktu senggang. Itu juga akan mudah memperlacar komunikasi kita dengan dia. Prinsip dapat di pastikan suatu patokan dalam bertindak, sehingga pemimpin tidak mudah goyah dalam menjalankan suatu hal. Menjadi patokan atau dasar memang mudah, tergantung dari orangnya. Kalo mimin sendiri sih biasa menggunakan prinsip PACARAN.
    Hah kok PACARAN sih min?, tenang PACARAN ini bukan berarti hubungan dua orang yang saling suka kok. PACARAN ini merupakan sebuah singkatan, apasih ya suka buat orang penasaran gt deh. Kepokan-kepokan? Yuks kita intip lebih jelasnya...

Pemimpin yang baik itu yang PACARAN 
1. PA = Peduli Agama

     Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang sangat peduli terhadap agamanya, maka dari itu pemimpin macam ini tidak akan merangkul para bawahannya untuk jauh dari agamanya. Kita bayangkan saja teman-teman, di era sekarang ini banyak sekali pemimpin yang apatis terhadap agama. Khususnya bagi muslim, kita dapat melihat beberapa saat yang lalu telah terdengar penistaann agama. Jika memang itu seorang pemimpin yang baik, sungguh dia sudah ikut dalam aksi bela Islam. Mempengaruhi bawahannya untuk bergabung, dan mengenyampingkan masalah pekerjaan. Karena hakikatnya bahwa rezeky itu Allah yang mengatur.
     Beruntunglah kita apabila kita bersama pemimpin-pemimpin yang peduli terhadap agama, karena bersamanya keberkahan selalu datang. Dan tidak di ragukan lagi prinsip-prinp dasar tindakannya di dasari kuat oleh Agama.
2. CA = Cinta Agama

      Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang sangat mencintai Agamanya. Dalam hal ini pasti pemimpin yang ini sangat mencintai Allah dan pasti akan menjauhi larangannya. Dalam memerlakukan bawahannya pun pasti akan ramah dan santun karena dia berpegang teguh pada akhlak Rasulullah yang diajarkan pada umat muslim. Dengan mencintai agama pemimpin tidak akan salah melangkah, karena sudah pasti mendapat rido Allah dalam segala halnya. Pemimpin ini sudah mengenal Allah secara menyeluruh, sehingga dia selalu berhati-hati dalam bertindak dan memperlakukan bawahan. Bahwasannya Allah Maha Melihat lagi Maha Bijaksana.
3. RA = Rindu Agama

       Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu Rindu akan agamanya. Karena ketika dia sedang melakukan kesalahan dia pasti akan cepat bertaubat dan pasti masalahnhya akan cepat beres. Tidak ada suatu usaha di dunia ini yang tidak ada masalah, tentu saja ada. Tergantung kuantitas dan itensitasnya. Ada yang sering, ada yang lambat, bahkan sampe bertahun-tahun baru kelar masalahnya. Dalam mengatasi masalah ini pula pemimpin mulai goyah, lebih menguras waktu dan sering terlambat untuk beribadah. Tidak jarang dari mereka mengorbankan waktunya, hanya sekedar berdiskusi yang tak menuai titik terang.
       Pemimpin yang baik akan cepat sadar, bahwa segala yang di alaminya itu karena dia telah jauh dari Allah. Sehingga ia memutuskan untuk kembali pada-Nya, melalui pertaubatan. Kemudian mulai menerapkannya pada bawahan untuk saling mengingatkan, jika sebesar masalah apapun pasti ada solusinya. Kuncinya satu, bersama-sama bermunajat pada Allah agar mendapat titik terang.
 4. N = Nasionalisme

        Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Dengan memiliki rasa cinta tanah air para pemimpin akan belajar dari para tokoh pendahulu dalam menyatukan negaranya. Maka dari itu pemimpin seperti ini tidak akan pernah korupsi dalam menjalankan kepemimpinannya. Pemimpin macam ini sudah jarang sekali sekarang, kita bisa melihat dengan kaca mata telanjang. Kasus korupsi sudah merajalela dari tingkat yang paling atas, hingga tingkat bawag sekalipun. Yakni dari tingkat Badan Eksekutif, sampai tingkat Rukun Tetangga.
       Hal ini memang harus segera di benahi. Salah satunya dengan mengenal sejarah bangsa. Memang sekarang sejarah sering di sepelekan, namun lihat akibatnya. Negara ini kian hari kian hilang jati dirinya, karena terlalu menyepelekan sejarah bangsa kita sendiri. Jika di ibaratkan sedang masa-masa kritis. Maka dari itu memerlukan sosok seorang Pemimpin yang membangkitkan lagi jati diri bangsa ini. 

Nah itulah teman-teman mengenai prinsip-prinsip seorang pemimpin versi Coretandoublea, tentunya dapat menambah wawasan teman-teman sekalian.

Terima Kasih telah membaca, semoga bermanfaat
#Uur Zand
#Geschiedennis Man
Maaf, Aku Men-Limakan Cinta Mu


     Cinta… sebuah kata yang sederhana, yang mana selalu menghiasi hidup manusia. Dengannya manusia bisa merasakan indahnya kasih sayang, perasaan damai, keharmonisan, dan segala hal yang sifatnya positif. Namun, berkat cinta juga manusia dapat merasakan kegalauan, kebencian, kesengsaraan, kepahitan, dan hal-hal apa pun yang membuat manusia dalam keadaan terpuruk. Semua tergantung bagaimana kita memanajemen Cinta ini ya teman-teman.
     Entahlah cinta itu apa, mungkin di antara teman-teman pembaca juga merasa bingung sendiri. Kadang cinta itu selalu tak terdefinisi. Tapi menurut pengalaman pribadi saya, cinta itu merupakan sebuah perasaan yang dapat di rasakan namun sulit untuk di ungkapkan. Nah, menurut teman-teman Cinta itu apa ? Definisikan menurut pengalaman dan kreatifitas pembaca tentunya. 
      Manusia merupakan mahkluk yang paling sempurna. Boleh kita duga, karena manusia memiliki Cinta. Cinta ini merupakan sebuah anugerah terindah yang di milliki oleh manusia. Tapi terkadang manusia salah memaksimalkn cinta yang sudah Allah swt beri. Untuk menanggapi masalah itu, sebenernya ada 5 Cinta yang wajib di miliki oleh semua manusia. Hmmmmm kira-kira apa ya itu… 
5 Cinta yang wajib ada dalam diri manusia :
1.    Cinta Kepada Allah SWT

      Sudah tidak ada kata ragu lagi. Cinta yang absolut dan tidak ada tandingannya adalah cinta yang kita pada Sang Maha Pencipta. Berkat-Nyalah kita dapat mendapat nikmat yang begitu banyak ini. Dengan Rahman dan Rahim-Nyalah manusia dapat menikmati indahnya alam dunia ini, berkomunikasi satu sama lain, menghirup napas yang begitu segar, berbagi tawa bersama, menciptakan hal-hal baru, dan lain sebagainya.
      Namun bedakanlah antara Rahman dengan Rahim. Ketika kita mengucapkan lafadz “Rahman”, mulut kita seakan-akan menganga. Seakan-akan udara dari dalam tubuh ke luar. Hal ini sebuah pertanda, bahwa Cintanya Allah swt itu bagi seluruh umat manusia. Ntah dia itu beragama Kristen, Budha, Hindu, konghucu, dll. Cinta Allah sama rata mengenai “Rahman-Nya”. Allah kasih mereka nikmat yang mereka inginkan, asalkan mereka mau berusaha sekuat tenaga.
    Lafadz “Rahim”. Ketika kita mengucapkannya mulut tertutup, dan seakan-akan kita sedang menelan udara yang masuk dari arah luar. Dan itulah Cinta-Nya Allah khusus di berikan bagi umat Muslim. Sebagaimana yang di catat dalam sebuah buku karya Cak Nun “Hidup itu Harus Ngerem dan Ngegas”.
       Nikmat apakah itu teman-teman? Itu ialah nikmat Iman dan Islamnya kaum muslimin.
Jangan sekali membuat Allah cemburu, karena Allah tidak ada duanya. Dan ketika manusia mulai membuat Allah cemburu… Allah tarik segala nikmatnya, Allah berikan kesengsaraan kepadanya, hingga manusia itu kembali pada Allah dalam sebuah pertaubatan. Atau mati dalam keadaan menduakan Allah, naudzhubilahhimindzalik…
2. Cinta kepada Rasulullah saw

     Tiada lagi yang menjadi suri tauladan dan panutan kita selama menjalankan kehidupan  di dunia. Jika bukan karena keteladanan beliau dalam memperbaiki akhlak manusia. Beliaulah Nabi Muhammad saw… seseorang yang harusnya menjadi Idola dalam hati kita semua.
    Kita dapat melihat anak-anak muda yang sangat panatik terhadap K-Pop pada beberapa waktu yang lalu. Begitu rela mengantri demi sebuah konser yang hanya keseruan sesaat. Rela berdesak-desakan demi sebuah lantunan musik yang kurang mendidik. Rela mengetahui kehidupan membernya secara lebih mendalam, karena oleh satu perasaan. Kagum. Bahkan samapi jatuh Cinta.
     Tapi apakah mereka mengagumi Rasulullah sefanatik yang mereka lakukan pada seorang penyanyi K-Pop. Sungguh apabila mereka tahu kisah ini pasti mereka akan merubah haluan untuk meidolakan Nabi Muhammad saw.
        Pada saat kiamat tiba, seluruh umat manusia di kumpulkan. Semua mahkluk di bangkitkan. Itu dari zaman Nabi Adam sampai zaman Nabi Muhammad saw. Kondisi pada saat itu sangat mencengkam, semua mahkluk sibuk memikirkan dirinya sendiri. Bahkan seorang Nabi pun seperti itu. Kita tidak dapat peduli pada orang yang kita sangat cintai, bahkan anak dan istri sekalipun tidak kita hiraukan. Itu semua karena ketakutan akan diri kita yang sangat luar biasa.
         Namun, hanya ada satu orang yang sibuk luar biasa. Dia mencari-cari mana umat-umatnya. Dia mondar sana kemari, naik sana dan naik sini. Hanya untuk mencari umatnya. Begitu cintanya beliau kepada kita, padahal banyak di antara kita yang belum pernah bertemu dengan beliau.
        Pada saat itu, Nabi sujud. Sujudnya sangat lama sekali. Hingga Allah membangunkan beliau dari sujudnya. Kata Allah “Wahai Muhammad ada apa? Bangunlah dari sujud mu, dan mintalah apa yang engkau mau”. Lalu Nabi Muhammad berkata, “Ya Allah Ya Tuhan Ku, Ampunilah dosa-dosa kaum ku yang beriman kepada Mu. Izinkanlah mereka minum di telaga ku yang engkau buatkan untuk Ku.” Allah pun menjawab “ Berilah mereka minum telaga mu itu Wahai Muhammad”.
      Kemudian Nabi monndar mandir lagi mencari umatnya, barangkali masih ada yang belum minum. Kemudian, beliau menemukan lagi umatnya. Beliau mengajak lagi umatnya berbondong-bondong ke telaganya. Lalu Nabi bersujud lagi kepada Allah, sujudnya lama sekali. Hingga Allah membangunkan beliau dari sujudnya. Kata Allah “Wahai Muhammad ada apa? Bangunlah dari sujud mu, dan mintalah apa yang engkau mau.” Lalu Nabi Muhammad berkata, “Ya Allah Ya Tuhan Ku, Ampunilah dosa-dosa kaum ku yang beriman kepada Mu walau hanya sebesar Kurma. Izinkanlah mereka minum di telaga ku yang engkau buatkan untuk Ku.” Allah pun menjawab “ Berilah mereka minum telaga mu itu Wahai Muhammad”.
    Setelah itu Nabi monndar mandir lagi mencari umatnya, sekarang jauh-jauh sekali beliau mencarinya. Barangkali masih ada yang belum minum. Kemudian, beliau menemukan lagi umatnya. Beliau mengajak lagi umatnya berbondong-bondong ke telaganya. Lalu Nabi bersujud lagi kepada Allah, sujudnya lama sekali. Hingga Allah membangunkan beliau dari sujudnya. Kata Allah “Wahai Muhammad ada apa? Bangunlah dari sujud mu, dan mintalah apa yang engkau mau.” Lalu Nabi Muhammad berkata, “Ya Allah Ya Tuhan Ku, Ampunilah dosa-dosa kaum ku yang beriman kepada Mu walau hanya sebesar biji Kurma. Izinkanlah mereka minum di telaga ku yang engkau buatkan untuk Ku"  Allah pun menjawab “Berilah mereka minum telaga mu itu Wahai Muhammad”.
     Begitu berkorbannya Nabi Muhammad kepada kita. Sehingga keimanan kita yang kecil sekali pun, dia berkorban untuk memperjuangkannya. Kejadian itu pun berlarut-larut hingga umatnya memasuki jembatan Siratul Mustakim. Perlakuannya pun sama seperti tadi, memohonkan ampunan bagi umatnya yang berdosa dan memperjuangkan yang memiliki imannya walau hanya sebiji kurma. Subhanaallah walhamdulillah walaa illaha illallah.
      Bagaimana teman-teman? Masihkah kita mengidolakan orang lain. Padahal orang lain belum tentu mendoakan kita. Nabi Muhammad selalu mendoakan orang-orang yang selalu mengingat dan menyebutnya dalam tasbih. Sudahilah untuk membuang buang waktu. Laksanakanlah sunah-sunah yang Rasul ajarkan kepada kita. Agar Cinta kita pada beliau selalu terjaga, dan beliau selalu mendoakan yang terbaik untuk kita.
3. Cinta pada Orang Tua

      Orang tua merupaka salah satu yang perlu mendapat cinta kita di tangga teratas. Itu karena melalui merekalah kita di titipkan. Melalui merekalah kita mendapatkan dan merasakan nikmat Islam serta Iman. 
“Setiap manusia terlahir dengan ke adaan yang sangat fitri (bersih), karena orang tuanya lah mereka dapat menjadi orang Islam, Kristen, Yahudi, Majusi, dan lain-lain.”
      Beruntunglah bagi kita yang terlahir dengan keadaan Muslim, setidaknya kita dapat mendapat cahaya Islam sejak kita terlahir ke alam dunia ini. Dengan di Adzankan oleh Ayah kita. Sebuah kasih sayang yang pertama kali di berikan kepada kita.
     Melalui merekalah kita tumbuh dan berkembang. Mendapatkan pendidikan yang luar biasa berharga demi masa depan kita. Jika kita terlahir dengan pendidikan yang baik dari kedua orang tua, kita tidak akan salah jalan dalam menjalani kehidupan. Dengan kasih sayangnya mereka, kita tumbuh hingga sekarang ini. Memiliki apa yang kita inginkan, apa yang kita cita-citakan, apa yang kita dambakan.
         Tapi kadang ada beberapa kasus di masyarakat dalam masalah orang tua. Salah satunya adalah Broken Home. Dengan masalah ini, biasanya anak menjadi nakal karena kurangnya perhatian dari kedua orang tua. Kadang sebuah perceraian berimbas pada kebahagiaan anak. Mereka menjadi bingung, kemana mereka harus mengadu, karena tidak ada tempat berlabuh lagi.
          Untuk menanggapi hal seperti itu, jika anak sudah kental dengan pendidikan Agama. Tentunya, dia akan cepat bijak dalam mengambil tindakan. Itu karena mereka sudah di selimuti oleh cahaya Islami.
“ Jika manusia meninggal, ada tiga amalan yang tidak akan terputus. Yaitu, ilmu yang bermanfaat, shadaqah zariyah, dan anak yang mendoa’akan”.
       Dengan usaha yang kita perbuat, sekeras apapun itu. Tidak akan bisa membalas segala jerih payah orang tua dalam membesarkan kita saat ini. Beruntunglah bagi teman-teman yang masih memiliki orang tua, teman-teman dapat membahagiakan mereka di kala kesuksesan mereka. Namun, bagi teman-teman yang sudah di tinggalkan oleh orang tua, jangan berkecil hati. Kita dapat mengirimkan orang tua kita doa, karena doa anak yang soleh sangat di tunggu oleh para orang tua di alam sana.
         Doa merupakan rasa cinta kita pada mereka, andai kata mereka masih hiduppun mereka kita bisa membahagiakan dengan harta yang kita punya. Apalah sebuah harta jika memang hanya membahagiakan sesaat, kecuali di pergunakan untuk beramal shaleh bersama mereka. Seperti menunaikan ibadah ke tanah suci.
         Cintailah mereka dengan sekuat hati yang anda miliki. Terutama ketika mereka sudah sangat renta. Di saat inilah moment yang sangat pas bagi teman-teman untuk berbakti kepada mereka. Buktikan bahwa teman-teman membalas perbuatan mereka ketika mereka merawat teman-teman sewaktu kecil. Jangan sampai teman-teman memasukan mereka ke panti jompo, dengan alasan teman-teman sibuk mengurus dunia. Sungguh itu perbuatan yang sangat memalukan bagi anda, dan penghinaan terhadap orang tua. Naudzubillahimindzalik…
4. Cinta akan Kemanusiaan

“Manusia terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain”
       Cinta terhadap sesama manusia tentu masuk dalam urutan berikutnya. Manusia merupakan mahkluk sosial. Artinya manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia memerlukan bantuan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Penjual memerlukan pembeli agar produknya laris maris. Murid memerlukan seorang guru, untuk memahami segala sesuatu. Seorang pasien memerlukan seorang dokter, agar dia sembuh dari penyakitnya. Hidup ini terikat satu sama lain, sehingga dalam pelajaran Biologi sering kita sebut Simbiosis.
         Dalam perjalan Cinta Kemanusiaan, setidaknya manusia memerankan dua hal pokok. Yakni rasa simpati dan rasa empati.
           Simpati adalah suatu proses ketika seseorang mempunyai perasaan tertarik terhadap pihak lain, dengan demikian dapat merasakan apa yang sedang dialami, diperbuat dan diderita oleh orang tersebut. Simpati yang paling terlihat adalah perasaan, perasaan memegang peranan utama dalam hal simpati. Simpati dapat diamati ketika dalam hubungan persahabatan, bertetangga atau pekerjaan atasan dengan bawahan. Seseorang merasakan simpati dengan orang lain, biasanya karena sikap, penampilan atau tindakannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa simpati adalah perasaan yang timbul akibat perbuatan yang dilakukan orang lain yang baik, benar atau kehidupan yang memprihatinkan.
       Empati adalah Empati hampir mirip dengan perasaan simpati, namun empati tidak hanya perasaan saja yang timbul akan tetapi diikuti perasaan organisme dari dalam tubuh yang amat dalam. Misalnya, bila teman kita orang tuanya meninggal, kita pasti juga merasakan kehilangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa empati adalah suatu tindakan yang dilakukan kepada orang lain dengan menggunakan cara pikir yang tepat sehingga menurut orang lain tindakan tersebut tindakan yang baik dan benar.
         Melalui dua hal inilah manusia terjalin hubungan tolong menolong. Berujung dengan tujuan untuk mencapai kehidupan yang harmonis. Ketika masyarakat sudah terjalin dengan harmonis sudah tidak di ragukan lagi, bahwa lingkungannya sangat baik. Melalui lingkungan inilah, masyarakat sama-sama berkembang demi tujuan yang sama. Perkembangan ini menyangkut berbagai aspek, terutama bersumbangsih dalam memajukan negaranya.

     5. Cinta akan lawan jenis (Pasangan)

      Cinta yang satu ini merupakan tahapan terakhir kita dalam proses cinta. Kita tak akan serius mencintai lawan jenis, entah itu gebetan, pacar, maupun calon istri teman-teman. Tanpa memperhitungkan empat cinta yang atas. Keempat cinta di atas merupakan pondasi awal anda dalam membina hungan cinta dengan lawan jenis.
      Cinta adalah sesuatu hal yang sangat sukar untuk di ungkapkan, namun dapat di rasakan. Ini merupakan definisi dari pengalaman mimin selama ini. Untuk saat ini mimin sedang membina hubungan yang sama seperti para pembaca. Dan mimin menggunakan lima cinta ini sebagai dasar hubungan.
       Tips untuk teman-teman yang ingin menggunakan cara ini, sebaiknya harus ada akad dulu di awal kedekatan anda dengan lawan jenis. Minimal katakanlah “Cinta mu ku tempatkan di deretan ke lima, jadi kamu terima apa tidak?”… setelah terjadi akad, barulah teman-teman istiqamah menjalankannya.
        Jika lawan jenis selalu menjauhkan teman-teman dengan Allah swt, maka berhentilah berikan cinta untuknya. Karena dia di urutan ke lima. Jangan sampai urutan kelima malah muncul di urutan pertama. Jika terjadi seperti itu, maka teman-teman gagal dalam menjalankannya. Jika bisa di perbaiki, perbaiki. Karena akan lebih indah lagi, jika lawan jenis yang teman-teman berikan cinta selalu mengajak anda untuk dekat dengan-Nya.
        Demikian juga apabila lawan jenis menjauhkan teman-teman dengan sunah-sunah yang Rasul ajarkan. Dulu sebelum kenal dengan dia, teman-teman sangat sering sekali melaksanakan sunah, tetapi ketika dia mendekat semua sunah sudah mulai teman-teman tinggalkan. Jika tidak sadar, sungguh teman-teman akan masuk ke dalam jurang kegelapan selama-lamanya. Ayo!!! Cepat sadar. Pasangan romantis adalah pasangan yang selalu mengingatkan kita tentang suri tauladan kita, dan mengingatkan kita untuk selalu mengerjkan sunahnya.
       Kemudian, penilaian kita terhadapa lawan jenis. Dapat kita lihat ketika terhadap pemecahan suatu masalah. Tentunya yang berkaitan dengan masalah simpati dan empati. Jika dalam diri dia sudah ada rasa keduanya, selamat!! teman-teman sangat beruntung. Teruskan perjuangan. Namun, apabila dia merupakan orang yang sangat acuh, tidak peka, dan egois mengenai hal itu. Maka tinggalkalah, sesungguhnya teman-teman telah merubah nomer empat menjadi nomer lima. Akan tetapi, jika teman-teman memang bisa merubah pasangan teman-teman tak apa. Semua tergantung dengan teman-teman.
       Jika dalam masalah cinta dengan lawan jenis ini, mimin mengacu pada ucapan Ali bin Abi Thalib K.W “Janganlah berharap pada manusia, berharaplah pada Allah Swt. Karena sesungguhnya Allah Swt merupakan tempat kita berharap”. Jika teman-teman berharap 100% pada manusia, khususnya pasangan teman-teman. Teman-teman harus siap dengan rasa kecewa di masa yang akan datang nanti. Karena dia manusia, yang tak sempurna dan tak luput dari kesalahan.
Sekian yang dapat di sampaikan, terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat :)
#Uur Zand
#Geschiedennis Man


Siapa yang tak mau memiliki kehidupan yang layak dan bahagia. Punya istri yang cantik, rumah mewah, anak yang berprestasi, dan mobil pribadi. Saya rasa itu semua sudah menjadi harapan para calon ayah di kalangan masyarakat.
Namun kehidupan itu rasanya sangat sulit kita gapai, jikalau kita selalu leha-leha dan hanya memelas bantuan pada orang lain. Semua itu rata-rata di raih melalui sebuah perjuangan dan isak tangis yang mendalam. Karena kita ketahui bersama bahwa yang namanya hidup itu selalu ada sebab dan akibat, si kaya bisa berhasil karena dia pekerja keras, si miskin dia orangnya pemalas dan lebih mengharapkan pemberian orang lain. 

Banyak cara jika kita memang ingin mencapai kesuksesan. Namun pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan kesuksesan melalui jalur perdagangan. Tentu saja kita sama-sama ketahui bahwa ada hadis nabi saw, yang berbunyi “Delapan dari 10 pintu rezeki berasal dari berdagang”. Dengan acuan ini, umat muslim berbondong-bondong melakukan sunah yang di ajarkan oleh Rasulullah saw.
 
Kadang untuk mencapai yang kita harapkan memerlukan sebuah niat. Niat yang memang benar-benar membawa kita menuju kebahagiaan. Apakah niat kita dalam membuka usaha atau berdagang sudah benar dan lurus? Atau hanya sekedar angan-angan belaka yang menginginkan sebuah kekayaan dunia yang fana.
Sebelum kita mengenal apa itu niat, orientasi kita tujukan pada fungsi kita sendiri sebagai manusia harus di kaji sedalam mungkin.Apakah anda sudah mengetahui fungsi anda sebagai manusia? Jika belum, pantas bisnis atau usaha anda tidak maju-maju dan bahkan bangkrut. 

Sebenarnya sudah jelas dalam Al-Quran di terangkan, “ Ku turunkan manusia ke alam dunia ini sebagai Khalifah”. Khalifah itu apa ? Khalifah adalah pengganti rasulullah. Atau juga bisa di jelaskan merupakan utusan Allah di muka bumi, yang tugasnya membawa umat manusia menuju ke arah yang lebih baik lagi. Jikalau dia muslim berarti sudah kewajibannya mensyiarkan Tauhid terhadap segala tindakannya.

Setelah kita mengetahui fungsi kita sebagai Khalifah, kita langsung menuju pada arah niat yang kita buat. Niat ini saya ibaratkan sebagai start awal menuju finish, jika seorang manusia di ibaratkan seorang pelari dalam olimpiade besar, maka dia harus memulai start dengan baik. Kalau itu semua di langgar, sudah menjadi keharusan si pelari tadi mendapat pengurangan nilai, dan tidak jarang yang mendapatkan diskualifikasi. Begitu pula dengan manusia, jika niat awal saja dalam membuka usaha melenceng, walau hanya sedikit. Ini akan membawa mereka pada kebangkrutan, hutang yang banyak, dan hasil yang tak di inginkan. Dan akhirnya yang bersangkutan sakit lalu meninggal. Astagfirullah…

Sahabat sekalian semua, kita renungi bersama-sama. Jika kita ingin menjadi seorang khalifah yang baik di dunia ini. Maka, gunakanlah jalan yang benar. Jika kita ingin mengambil jalur perdagangan (usaha) sebagai sarana kita memenuhi fungsi kita sebagai Khalifah, maka niatkanlah bahwa usaha kita ini menjadi suatu ladang ibadah.

Jika kita merangkai segala sesuatu dengan ibadah pasti hasilnya sangat memuaskan. Karena kita sebenarnya tahu bahwa tujuan kita hidup di dunia ini untuk beribadah (menyembah) pada Allah. “Tidak aku ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada Ku”
Peranan apapun kita sebagai masyarakat, kunci yang utama adalah kita mengetahui fungsi dan tujuan kita sebagai manusia. Fungsi sebagai khalifah di alam dunia dan tujuannya agar selalu ibadah pada Allah Swt. Melalui dasar inilah menjadikan niat kita terarah dan sejalan atas yang di ridhoinya.

Terima Kasih sudah membaca, semoga bermanfaat :)


#Uur Zand

#Geschiedenis Man


 

 

 

Partner with 

>> Semaunya-aja.blogspot.com <<