Terbaru Disini..
http://coretandoublea.blogspot.co.id/2017/07/luruskan-niat.html

Cinta Mu di Deretan Kelima

Maaf, Aku Men-Limakan Cinta Mu


     Cinta… sebuah kata yang sederhana, yang mana selalu menghiasi hidup manusia. Dengannya manusia bisa merasakan indahnya kasih sayang, perasaan damai, keharmonisan, dan segala hal yang sifatnya positif. Namun, berkat cinta juga manusia dapat merasakan kegalauan, kebencian, kesengsaraan, kepahitan, dan hal-hal apa pun yang membuat manusia dalam keadaan terpuruk. Semua tergantung bagaimana kita memanajemen Cinta ini ya teman-teman.
     Entahlah cinta itu apa, mungkin di antara teman-teman pembaca juga merasa bingung sendiri. Kadang cinta itu selalu tak terdefinisi. Tapi menurut pengalaman pribadi saya, cinta itu merupakan sebuah perasaan yang dapat di rasakan namun sulit untuk di ungkapkan. Nah, menurut teman-teman Cinta itu apa ? Definisikan menurut pengalaman dan kreatifitas pembaca tentunya. 
      Manusia merupakan mahkluk yang paling sempurna. Boleh kita duga, karena manusia memiliki Cinta. Cinta ini merupakan sebuah anugerah terindah yang di milliki oleh manusia. Tapi terkadang manusia salah memaksimalkn cinta yang sudah Allah swt beri. Untuk menanggapi masalah itu, sebenernya ada 5 Cinta yang wajib di miliki oleh semua manusia. Hmmmmm kira-kira apa ya itu… 
5 Cinta yang wajib ada dalam diri manusia :
1.    Cinta Kepada Allah SWT

      Sudah tidak ada kata ragu lagi. Cinta yang absolut dan tidak ada tandingannya adalah cinta yang kita pada Sang Maha Pencipta. Berkat-Nyalah kita dapat mendapat nikmat yang begitu banyak ini. Dengan Rahman dan Rahim-Nyalah manusia dapat menikmati indahnya alam dunia ini, berkomunikasi satu sama lain, menghirup napas yang begitu segar, berbagi tawa bersama, menciptakan hal-hal baru, dan lain sebagainya.
      Namun bedakanlah antara Rahman dengan Rahim. Ketika kita mengucapkan lafadz “Rahman”, mulut kita seakan-akan menganga. Seakan-akan udara dari dalam tubuh ke luar. Hal ini sebuah pertanda, bahwa Cintanya Allah swt itu bagi seluruh umat manusia. Ntah dia itu beragama Kristen, Budha, Hindu, konghucu, dll. Cinta Allah sama rata mengenai “Rahman-Nya”. Allah kasih mereka nikmat yang mereka inginkan, asalkan mereka mau berusaha sekuat tenaga.
    Lafadz “Rahim”. Ketika kita mengucapkannya mulut tertutup, dan seakan-akan kita sedang menelan udara yang masuk dari arah luar. Dan itulah Cinta-Nya Allah khusus di berikan bagi umat Muslim. Sebagaimana yang di catat dalam sebuah buku karya Cak Nun “Hidup itu Harus Ngerem dan Ngegas”.
       Nikmat apakah itu teman-teman? Itu ialah nikmat Iman dan Islamnya kaum muslimin.
Jangan sekali membuat Allah cemburu, karena Allah tidak ada duanya. Dan ketika manusia mulai membuat Allah cemburu… Allah tarik segala nikmatnya, Allah berikan kesengsaraan kepadanya, hingga manusia itu kembali pada Allah dalam sebuah pertaubatan. Atau mati dalam keadaan menduakan Allah, naudzhubilahhimindzalik…
2. Cinta kepada Rasulullah saw

     Tiada lagi yang menjadi suri tauladan dan panutan kita selama menjalankan kehidupan  di dunia. Jika bukan karena keteladanan beliau dalam memperbaiki akhlak manusia. Beliaulah Nabi Muhammad saw… seseorang yang harusnya menjadi Idola dalam hati kita semua.
    Kita dapat melihat anak-anak muda yang sangat panatik terhadap K-Pop pada beberapa waktu yang lalu. Begitu rela mengantri demi sebuah konser yang hanya keseruan sesaat. Rela berdesak-desakan demi sebuah lantunan musik yang kurang mendidik. Rela mengetahui kehidupan membernya secara lebih mendalam, karena oleh satu perasaan. Kagum. Bahkan samapi jatuh Cinta.
     Tapi apakah mereka mengagumi Rasulullah sefanatik yang mereka lakukan pada seorang penyanyi K-Pop. Sungguh apabila mereka tahu kisah ini pasti mereka akan merubah haluan untuk meidolakan Nabi Muhammad saw.
        Pada saat kiamat tiba, seluruh umat manusia di kumpulkan. Semua mahkluk di bangkitkan. Itu dari zaman Nabi Adam sampai zaman Nabi Muhammad saw. Kondisi pada saat itu sangat mencengkam, semua mahkluk sibuk memikirkan dirinya sendiri. Bahkan seorang Nabi pun seperti itu. Kita tidak dapat peduli pada orang yang kita sangat cintai, bahkan anak dan istri sekalipun tidak kita hiraukan. Itu semua karena ketakutan akan diri kita yang sangat luar biasa.
         Namun, hanya ada satu orang yang sibuk luar biasa. Dia mencari-cari mana umat-umatnya. Dia mondar sana kemari, naik sana dan naik sini. Hanya untuk mencari umatnya. Begitu cintanya beliau kepada kita, padahal banyak di antara kita yang belum pernah bertemu dengan beliau.
        Pada saat itu, Nabi sujud. Sujudnya sangat lama sekali. Hingga Allah membangunkan beliau dari sujudnya. Kata Allah “Wahai Muhammad ada apa? Bangunlah dari sujud mu, dan mintalah apa yang engkau mau”. Lalu Nabi Muhammad berkata, “Ya Allah Ya Tuhan Ku, Ampunilah dosa-dosa kaum ku yang beriman kepada Mu. Izinkanlah mereka minum di telaga ku yang engkau buatkan untuk Ku.” Allah pun menjawab “ Berilah mereka minum telaga mu itu Wahai Muhammad”.
      Kemudian Nabi monndar mandir lagi mencari umatnya, barangkali masih ada yang belum minum. Kemudian, beliau menemukan lagi umatnya. Beliau mengajak lagi umatnya berbondong-bondong ke telaganya. Lalu Nabi bersujud lagi kepada Allah, sujudnya lama sekali. Hingga Allah membangunkan beliau dari sujudnya. Kata Allah “Wahai Muhammad ada apa? Bangunlah dari sujud mu, dan mintalah apa yang engkau mau.” Lalu Nabi Muhammad berkata, “Ya Allah Ya Tuhan Ku, Ampunilah dosa-dosa kaum ku yang beriman kepada Mu walau hanya sebesar Kurma. Izinkanlah mereka minum di telaga ku yang engkau buatkan untuk Ku.” Allah pun menjawab “ Berilah mereka minum telaga mu itu Wahai Muhammad”.
    Setelah itu Nabi monndar mandir lagi mencari umatnya, sekarang jauh-jauh sekali beliau mencarinya. Barangkali masih ada yang belum minum. Kemudian, beliau menemukan lagi umatnya. Beliau mengajak lagi umatnya berbondong-bondong ke telaganya. Lalu Nabi bersujud lagi kepada Allah, sujudnya lama sekali. Hingga Allah membangunkan beliau dari sujudnya. Kata Allah “Wahai Muhammad ada apa? Bangunlah dari sujud mu, dan mintalah apa yang engkau mau.” Lalu Nabi Muhammad berkata, “Ya Allah Ya Tuhan Ku, Ampunilah dosa-dosa kaum ku yang beriman kepada Mu walau hanya sebesar biji Kurma. Izinkanlah mereka minum di telaga ku yang engkau buatkan untuk Ku"  Allah pun menjawab “Berilah mereka minum telaga mu itu Wahai Muhammad”.
     Begitu berkorbannya Nabi Muhammad kepada kita. Sehingga keimanan kita yang kecil sekali pun, dia berkorban untuk memperjuangkannya. Kejadian itu pun berlarut-larut hingga umatnya memasuki jembatan Siratul Mustakim. Perlakuannya pun sama seperti tadi, memohonkan ampunan bagi umatnya yang berdosa dan memperjuangkan yang memiliki imannya walau hanya sebiji kurma. Subhanaallah walhamdulillah walaa illaha illallah.
      Bagaimana teman-teman? Masihkah kita mengidolakan orang lain. Padahal orang lain belum tentu mendoakan kita. Nabi Muhammad selalu mendoakan orang-orang yang selalu mengingat dan menyebutnya dalam tasbih. Sudahilah untuk membuang buang waktu. Laksanakanlah sunah-sunah yang Rasul ajarkan kepada kita. Agar Cinta kita pada beliau selalu terjaga, dan beliau selalu mendoakan yang terbaik untuk kita.
3. Cinta pada Orang Tua

      Orang tua merupaka salah satu yang perlu mendapat cinta kita di tangga teratas. Itu karena melalui merekalah kita di titipkan. Melalui merekalah kita mendapatkan dan merasakan nikmat Islam serta Iman. 
“Setiap manusia terlahir dengan ke adaan yang sangat fitri (bersih), karena orang tuanya lah mereka dapat menjadi orang Islam, Kristen, Yahudi, Majusi, dan lain-lain.”
      Beruntunglah bagi kita yang terlahir dengan keadaan Muslim, setidaknya kita dapat mendapat cahaya Islam sejak kita terlahir ke alam dunia ini. Dengan di Adzankan oleh Ayah kita. Sebuah kasih sayang yang pertama kali di berikan kepada kita.
     Melalui merekalah kita tumbuh dan berkembang. Mendapatkan pendidikan yang luar biasa berharga demi masa depan kita. Jika kita terlahir dengan pendidikan yang baik dari kedua orang tua, kita tidak akan salah jalan dalam menjalani kehidupan. Dengan kasih sayangnya mereka, kita tumbuh hingga sekarang ini. Memiliki apa yang kita inginkan, apa yang kita cita-citakan, apa yang kita dambakan.
         Tapi kadang ada beberapa kasus di masyarakat dalam masalah orang tua. Salah satunya adalah Broken Home. Dengan masalah ini, biasanya anak menjadi nakal karena kurangnya perhatian dari kedua orang tua. Kadang sebuah perceraian berimbas pada kebahagiaan anak. Mereka menjadi bingung, kemana mereka harus mengadu, karena tidak ada tempat berlabuh lagi.
          Untuk menanggapi hal seperti itu, jika anak sudah kental dengan pendidikan Agama. Tentunya, dia akan cepat bijak dalam mengambil tindakan. Itu karena mereka sudah di selimuti oleh cahaya Islami.
“ Jika manusia meninggal, ada tiga amalan yang tidak akan terputus. Yaitu, ilmu yang bermanfaat, shadaqah zariyah, dan anak yang mendoa’akan”.
       Dengan usaha yang kita perbuat, sekeras apapun itu. Tidak akan bisa membalas segala jerih payah orang tua dalam membesarkan kita saat ini. Beruntunglah bagi teman-teman yang masih memiliki orang tua, teman-teman dapat membahagiakan mereka di kala kesuksesan mereka. Namun, bagi teman-teman yang sudah di tinggalkan oleh orang tua, jangan berkecil hati. Kita dapat mengirimkan orang tua kita doa, karena doa anak yang soleh sangat di tunggu oleh para orang tua di alam sana.
         Doa merupakan rasa cinta kita pada mereka, andai kata mereka masih hiduppun mereka kita bisa membahagiakan dengan harta yang kita punya. Apalah sebuah harta jika memang hanya membahagiakan sesaat, kecuali di pergunakan untuk beramal shaleh bersama mereka. Seperti menunaikan ibadah ke tanah suci.
         Cintailah mereka dengan sekuat hati yang anda miliki. Terutama ketika mereka sudah sangat renta. Di saat inilah moment yang sangat pas bagi teman-teman untuk berbakti kepada mereka. Buktikan bahwa teman-teman membalas perbuatan mereka ketika mereka merawat teman-teman sewaktu kecil. Jangan sampai teman-teman memasukan mereka ke panti jompo, dengan alasan teman-teman sibuk mengurus dunia. Sungguh itu perbuatan yang sangat memalukan bagi anda, dan penghinaan terhadap orang tua. Naudzubillahimindzalik…
4. Cinta akan Kemanusiaan

“Manusia terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain”
       Cinta terhadap sesama manusia tentu masuk dalam urutan berikutnya. Manusia merupakan mahkluk sosial. Artinya manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia memerlukan bantuan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Penjual memerlukan pembeli agar produknya laris maris. Murid memerlukan seorang guru, untuk memahami segala sesuatu. Seorang pasien memerlukan seorang dokter, agar dia sembuh dari penyakitnya. Hidup ini terikat satu sama lain, sehingga dalam pelajaran Biologi sering kita sebut Simbiosis.
         Dalam perjalan Cinta Kemanusiaan, setidaknya manusia memerankan dua hal pokok. Yakni rasa simpati dan rasa empati.
           Simpati adalah suatu proses ketika seseorang mempunyai perasaan tertarik terhadap pihak lain, dengan demikian dapat merasakan apa yang sedang dialami, diperbuat dan diderita oleh orang tersebut. Simpati yang paling terlihat adalah perasaan, perasaan memegang peranan utama dalam hal simpati. Simpati dapat diamati ketika dalam hubungan persahabatan, bertetangga atau pekerjaan atasan dengan bawahan. Seseorang merasakan simpati dengan orang lain, biasanya karena sikap, penampilan atau tindakannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa simpati adalah perasaan yang timbul akibat perbuatan yang dilakukan orang lain yang baik, benar atau kehidupan yang memprihatinkan.
       Empati adalah Empati hampir mirip dengan perasaan simpati, namun empati tidak hanya perasaan saja yang timbul akan tetapi diikuti perasaan organisme dari dalam tubuh yang amat dalam. Misalnya, bila teman kita orang tuanya meninggal, kita pasti juga merasakan kehilangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa empati adalah suatu tindakan yang dilakukan kepada orang lain dengan menggunakan cara pikir yang tepat sehingga menurut orang lain tindakan tersebut tindakan yang baik dan benar.
         Melalui dua hal inilah manusia terjalin hubungan tolong menolong. Berujung dengan tujuan untuk mencapai kehidupan yang harmonis. Ketika masyarakat sudah terjalin dengan harmonis sudah tidak di ragukan lagi, bahwa lingkungannya sangat baik. Melalui lingkungan inilah, masyarakat sama-sama berkembang demi tujuan yang sama. Perkembangan ini menyangkut berbagai aspek, terutama bersumbangsih dalam memajukan negaranya.

     5. Cinta akan lawan jenis (Pasangan)

      Cinta yang satu ini merupakan tahapan terakhir kita dalam proses cinta. Kita tak akan serius mencintai lawan jenis, entah itu gebetan, pacar, maupun calon istri teman-teman. Tanpa memperhitungkan empat cinta yang atas. Keempat cinta di atas merupakan pondasi awal anda dalam membina hungan cinta dengan lawan jenis.
      Cinta adalah sesuatu hal yang sangat sukar untuk di ungkapkan, namun dapat di rasakan. Ini merupakan definisi dari pengalaman mimin selama ini. Untuk saat ini mimin sedang membina hubungan yang sama seperti para pembaca. Dan mimin menggunakan lima cinta ini sebagai dasar hubungan.
       Tips untuk teman-teman yang ingin menggunakan cara ini, sebaiknya harus ada akad dulu di awal kedekatan anda dengan lawan jenis. Minimal katakanlah “Cinta mu ku tempatkan di deretan ke lima, jadi kamu terima apa tidak?”… setelah terjadi akad, barulah teman-teman istiqamah menjalankannya.
        Jika lawan jenis selalu menjauhkan teman-teman dengan Allah swt, maka berhentilah berikan cinta untuknya. Karena dia di urutan ke lima. Jangan sampai urutan kelima malah muncul di urutan pertama. Jika terjadi seperti itu, maka teman-teman gagal dalam menjalankannya. Jika bisa di perbaiki, perbaiki. Karena akan lebih indah lagi, jika lawan jenis yang teman-teman berikan cinta selalu mengajak anda untuk dekat dengan-Nya.
        Demikian juga apabila lawan jenis menjauhkan teman-teman dengan sunah-sunah yang Rasul ajarkan. Dulu sebelum kenal dengan dia, teman-teman sangat sering sekali melaksanakan sunah, tetapi ketika dia mendekat semua sunah sudah mulai teman-teman tinggalkan. Jika tidak sadar, sungguh teman-teman akan masuk ke dalam jurang kegelapan selama-lamanya. Ayo!!! Cepat sadar. Pasangan romantis adalah pasangan yang selalu mengingatkan kita tentang suri tauladan kita, dan mengingatkan kita untuk selalu mengerjkan sunahnya.
       Kemudian, penilaian kita terhadapa lawan jenis. Dapat kita lihat ketika terhadap pemecahan suatu masalah. Tentunya yang berkaitan dengan masalah simpati dan empati. Jika dalam diri dia sudah ada rasa keduanya, selamat!! teman-teman sangat beruntung. Teruskan perjuangan. Namun, apabila dia merupakan orang yang sangat acuh, tidak peka, dan egois mengenai hal itu. Maka tinggalkalah, sesungguhnya teman-teman telah merubah nomer empat menjadi nomer lima. Akan tetapi, jika teman-teman memang bisa merubah pasangan teman-teman tak apa. Semua tergantung dengan teman-teman.
       Jika dalam masalah cinta dengan lawan jenis ini, mimin mengacu pada ucapan Ali bin Abi Thalib K.W “Janganlah berharap pada manusia, berharaplah pada Allah Swt. Karena sesungguhnya Allah Swt merupakan tempat kita berharap”. Jika teman-teman berharap 100% pada manusia, khususnya pasangan teman-teman. Teman-teman harus siap dengan rasa kecewa di masa yang akan datang nanti. Karena dia manusia, yang tak sempurna dan tak luput dari kesalahan.
Sekian yang dapat di sampaikan, terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat :)
#Uur Zand
#Geschiedennis Man

0 komentar:

Posting Komentar